TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Suporter Persis Solo Pasoepati akan
membuka lebar pintu kedatangan suporter PSIM Yogyakarta untuk mendukung
timnya pada pertandingan babak semifinal Kompetisi Divisi Utama Liga
Indonesia (LI) di Stadion Manahan Solo, Kamis (5/7/2012).
Presiden Pasoepati Bimo Putranto di Solo, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka lebar kedatangan para suporter PSIM di Solo untuk mendukung tim kesayangannya di babak semifinal dan final.
Menurut dia, bukan kapasitasnya melarang para suporter kesebelasan dari luar daerah yang akan datang ke Solo.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar panpel lokal penyelenggaraan babak semifinal dan final agar lebih memperhatikan para suporter yang hadir di Solo.
"Ada beberapa kelompok suporter yang harus mendapat pengawalan khusus dari Panpel, seperti kelompok asal Yogyakarta Brajamusti dan Maident," katanya.
Kelompok suporter tersebut harus mendapatkan perhatian khusus oleh panpel karena mereka mempunyai sejarah buruk dengan Pasoepati. Perdamaian kedua suporter hingga sekarang sulit dilakukan.
Pihaknya hingga sekarang belum menerima informasi dari kelompok suporter Bartman (PS Barito Putra), Benteng Mania (Persita Tangerang), Teraten Mania (Persepam), dan Brajamusti (PSIM).
Menurut dia, pihaknya akan menyebar virus perdamaian antarkelompok seporter di Tanah Air. Dan, menghindari munculnya gesekan-gesekan antarkelompok suporter.
Ketua Panitia Pelaksana Persis Solo Paulus Haryoto mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan sekitar 300--450 aparat keamanan untuk babak semifinal dan final Divisi Utama LI di Stadion Manahan Solo, Kamis (5/7) dan Minggu (8/7).
"Kami menyediakan tiket masuk sebanyak 23.000 lembar dari kapasitas stadion sekitar 25.000 penonton," katanya. (*)
Presiden Pasoepati Bimo Putranto di Solo, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka lebar kedatangan para suporter PSIM di Solo untuk mendukung tim kesayangannya di babak semifinal dan final.
Menurut dia, bukan kapasitasnya melarang para suporter kesebelasan dari luar daerah yang akan datang ke Solo.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar panpel lokal penyelenggaraan babak semifinal dan final agar lebih memperhatikan para suporter yang hadir di Solo.
"Ada beberapa kelompok suporter yang harus mendapat pengawalan khusus dari Panpel, seperti kelompok asal Yogyakarta Brajamusti dan Maident," katanya.
Kelompok suporter tersebut harus mendapatkan perhatian khusus oleh panpel karena mereka mempunyai sejarah buruk dengan Pasoepati. Perdamaian kedua suporter hingga sekarang sulit dilakukan.
Pihaknya hingga sekarang belum menerima informasi dari kelompok suporter Bartman (PS Barito Putra), Benteng Mania (Persita Tangerang), Teraten Mania (Persepam), dan Brajamusti (PSIM).
Menurut dia, pihaknya akan menyebar virus perdamaian antarkelompok seporter di Tanah Air. Dan, menghindari munculnya gesekan-gesekan antarkelompok suporter.
Ketua Panitia Pelaksana Persis Solo Paulus Haryoto mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan sekitar 300--450 aparat keamanan untuk babak semifinal dan final Divisi Utama LI di Stadion Manahan Solo, Kamis (5/7) dan Minggu (8/7).
"Kami menyediakan tiket masuk sebanyak 23.000 lembar dari kapasitas stadion sekitar 25.000 penonton," katanya. (*)
*/
Comments :
Posting Komentar