Solo (ANTARA News) - Tim PS Barito Putra berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Persepam Pamekasan 2-0, pada pertandingan babak semifinal Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (LI) di Stadion Manahan Solo, Kamis petang.
Pertandingan Tim Barito Putra melawan Persepam yang disaksikan sekitar seribuan penonton berjalan dalam tempo lambat, tetapi saling melakukan serangan untuk dapat lolos ke final.
Pada babak pertama tim Barito yang dilatih pelatih Salahudin tersebut melakukan penekanan ke pertahanan lawan baik melalui strikernya Nnengue Bienvenu asal Kamerun dan Sugeng Wahyudi.
Namun, Persepam yang diperkuat pemain senior kelahiran Solo, Indriyanto Nugroho juga sering melakukan serangan balik.
Peluang Barito Putra terjadi menit 12 melalui tendangan keras Sugeng Wahyudi dari dalam kotak pinalti Persepam, tetapi bola berhasil ditangkap kiper Alponsius Kelvan.
Barito baru dapat mencetak gol pada menit 29, setelah bola umpan dari belakang dihalau pemain belakang Persepam Yogas Pria Mursadat. Namun, bola justru mengarah ke belakang masuk gawang sendiri sehingga kedudukan menjadi 1-0.
Gol bunuh diri yang dilakukan pemain belakang Persepam itu, mengecoh kiper Alponsius yang terlanjur maju ke depan.
Barito yang unggul satu gol atas Persepam, termotivasi untuk terus menekan ke pertahanan tim asal Madura itu. Menit 42, pemain Barito Amirul Muminin yang melakukan tendangan keras ke arah gawang Persepam, tetapi berhasil diantisipasi kiper Alponsius yang bermain tenang.
Satu peluang emas untuk Persepam terjadi menit 16 melalui tendangan keras Indriyanto Nugroho ke sudut gawang, tetapi bola berhasil diblok kiper Barito Dedi Sutanto. Sehingga, kedudukan tidak berubah tetap 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua Persepam yang asuh pelatih Winedy Purwito itu, melakukan inisiatif serangan untuk mengejar ketinggalannya.
Namun, serangan Tassio Bakko dan kawan-kawan selalu mampu dikandaskan oleh barisan belakang Barito yang bermain solid.
Barito kemudian memasukkan pemain pengganti Nehemia Solosa, dan menarik Syafullah Nazar untuk menambah serangan ke pertahanan Persepam.
Barito mendapat peluang menit 79 melalui striker Nnengue Bienvenu yang melakukan tembakan keras ke gawang, tetapi bola berhasil diantisipasi kiper Persepam.
Barito baru menambah gol menit 82 melalui tembakan Nehemia Solosa setelah berhasil melewati beberapa pemain Persepam, hanya tinggal berhadapan dengan kiper Alponsius, dan terjadi gol menjadi 2-0.
Sebaliknya, satu peluang emas untuk Persepam terjadi menit 77 melalui tendangan Martial Poungue, tetapi bolanya berhasil diblok kiper Dedi Sutanto. Sehingga, kedudukan tetap bertahan 2-0 hingga babak kedua berakhir untuk Barito Putra.
Wasit yang memimpin pertandingan Adi Riyanto dalam pertandingan tersebut menghadiahkan empat kartu kuning untuk Rassi Bakko, Issak Djober, Indriyanto Nugroho (Persepam), dan Nnengue Bienvenu (Barito Putra).
Pelatih Persepam Pamekasan Winedy Purwito, mengatakan kedua tim menampilkan permainan bagus meski temponya lambat.
Pemain Persepam banyak melakukan kesalahan sendiri, setelah adanya gol bunuh diri yang dilakukan salah satu pemain belakangnya.
"Permainan menjadi berubah setelah ada kesalahan pemain belakang gon bunuh diri," katanya.
Pelatih PS Barito Putra Salahudin, mengatakan kedua tim memiliki kualitas yang sama, tetapi siapa yang bermain konsisten akan memenangkan pertandingan.
"Anak-anak bermain konsisten dan mampu memanfaakan peluang yang ada sehingga menjadi gol untuk timnya maju ke babak final," katanya.
(B018/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Pertandingan Tim Barito Putra melawan Persepam yang disaksikan sekitar seribuan penonton berjalan dalam tempo lambat, tetapi saling melakukan serangan untuk dapat lolos ke final.
Pada babak pertama tim Barito yang dilatih pelatih Salahudin tersebut melakukan penekanan ke pertahanan lawan baik melalui strikernya Nnengue Bienvenu asal Kamerun dan Sugeng Wahyudi.
Namun, Persepam yang diperkuat pemain senior kelahiran Solo, Indriyanto Nugroho juga sering melakukan serangan balik.
Peluang Barito Putra terjadi menit 12 melalui tendangan keras Sugeng Wahyudi dari dalam kotak pinalti Persepam, tetapi bola berhasil ditangkap kiper Alponsius Kelvan.
Barito baru dapat mencetak gol pada menit 29, setelah bola umpan dari belakang dihalau pemain belakang Persepam Yogas Pria Mursadat. Namun, bola justru mengarah ke belakang masuk gawang sendiri sehingga kedudukan menjadi 1-0.
Gol bunuh diri yang dilakukan pemain belakang Persepam itu, mengecoh kiper Alponsius yang terlanjur maju ke depan.
Barito yang unggul satu gol atas Persepam, termotivasi untuk terus menekan ke pertahanan tim asal Madura itu. Menit 42, pemain Barito Amirul Muminin yang melakukan tendangan keras ke arah gawang Persepam, tetapi berhasil diantisipasi kiper Alponsius yang bermain tenang.
Satu peluang emas untuk Persepam terjadi menit 16 melalui tendangan keras Indriyanto Nugroho ke sudut gawang, tetapi bola berhasil diblok kiper Barito Dedi Sutanto. Sehingga, kedudukan tidak berubah tetap 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua Persepam yang asuh pelatih Winedy Purwito itu, melakukan inisiatif serangan untuk mengejar ketinggalannya.
Namun, serangan Tassio Bakko dan kawan-kawan selalu mampu dikandaskan oleh barisan belakang Barito yang bermain solid.
Barito kemudian memasukkan pemain pengganti Nehemia Solosa, dan menarik Syafullah Nazar untuk menambah serangan ke pertahanan Persepam.
Barito mendapat peluang menit 79 melalui striker Nnengue Bienvenu yang melakukan tembakan keras ke gawang, tetapi bola berhasil diantisipasi kiper Persepam.
Barito baru menambah gol menit 82 melalui tembakan Nehemia Solosa setelah berhasil melewati beberapa pemain Persepam, hanya tinggal berhadapan dengan kiper Alponsius, dan terjadi gol menjadi 2-0.
Sebaliknya, satu peluang emas untuk Persepam terjadi menit 77 melalui tendangan Martial Poungue, tetapi bolanya berhasil diblok kiper Dedi Sutanto. Sehingga, kedudukan tetap bertahan 2-0 hingga babak kedua berakhir untuk Barito Putra.
Wasit yang memimpin pertandingan Adi Riyanto dalam pertandingan tersebut menghadiahkan empat kartu kuning untuk Rassi Bakko, Issak Djober, Indriyanto Nugroho (Persepam), dan Nnengue Bienvenu (Barito Putra).
Pelatih Persepam Pamekasan Winedy Purwito, mengatakan kedua tim menampilkan permainan bagus meski temponya lambat.
Pemain Persepam banyak melakukan kesalahan sendiri, setelah adanya gol bunuh diri yang dilakukan salah satu pemain belakangnya.
"Permainan menjadi berubah setelah ada kesalahan pemain belakang gon bunuh diri," katanya.
Pelatih PS Barito Putra Salahudin, mengatakan kedua tim memiliki kualitas yang sama, tetapi siapa yang bermain konsisten akan memenangkan pertandingan.
"Anak-anak bermain konsisten dan mampu memanfaakan peluang yang ada sehingga menjadi gol untuk timnya maju ke babak final," katanya.
(B018/R010)
Editor: Ruslan Burhani
*/
Comments :
Posting Komentar