JOGJA—PT Liga Indonesia (LI) akhirnya memutuskan laga pembuka kompetisi Divisi Utama 2011/2012 bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Kamis (15/12). Adapun dalam laga pembuka itu bakal mempertemukan PSIM kontra Persita Tangerang.
“Hasil sementara dari manajer meeting sore ini [kemarin], kami mendapatkan kehormatan untuk menjadi laga pembuka kick off Divisi Utama. Dan dipastikan kami akan melawan Persikota Tangerang di laga pembuka itu,” kata Sekjen PSIM, Desi Arfianto kepada Harian Jogja, Rabu (7/12).
Dia menambahkan, informasi tersebut pun telah langsung dikoordinasikan dengan panitia pelaksana (Panpel) PSIM. Tujuannya agar tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan. “Sudah kami koordinasikan masalah ini,” tandasnya.
Adapun terkait dengan grouping dan jadwal pertandingan, hingga berita ini diturunkan rapat manajer meeting untuk menentukan grup dan jadwal pertandingan masih dilakukan di Jakarta.
Desi yang datang bersama dengan Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan mengaku sejauh ini dari 34 tim yang mendaftarkan diri ke PT LI, hanya Persikota Tangerang yang secara resmi mengundurkan diri. “Persikota Tangerang menyatakan diri secara resmi mundur dari kompetisi Divisi Utama PT LI. Sedangkan saat ini ada empat klub yang enggak datang. Jadi ada sekitar 28 klub yang hadir. PT LI sendiri malam ini masih akan menyelesaikan masalah ini,” terang Desi.
Dengan estimasi 28 klub yang telah resmi datang dalam pertemuan itu, dipastikan kemungkinan PT LI bakal merasionalisasi grouping dari tiga grup yang awalnya telah direncanakan menjadi dua grup dalam kompetisi kali ini.
“Kami masih menunggu perkembangannya nanti. Namun komitmen PT Liga masalah ini akan selesai malam ini, karena besok [hari ini] mereka akan mengirimkan jadwal dan grouping langsung ke klub-klub peserta. Kalau pun menjadi dua grup kami siap, karena kami sudah memilih untuk berlaga di PT LI ” ungkapnya.
Asing jadi masalah
Di sisi lain, pelatih PSIM Hanafing memastikan diri tidak akan mendampingi tim saat laga pembuka. Pasalnya, pelatih berlisensi A AFC itu telah berada di Bangkok Thailand guna mengikuti kursus Futuro III Choaching Instructor Referesher yang diadakan FIFA.
“Saya tidak bisa mendampingi tim, tanggal 13-21 saya ke Bangkok. Soal laga sendiri sih enggak masalah, karena masih ada Maman [Maman Durachman-asisten pelatih PSIM] yang bisa menangani. Namun saya berharap kami bisa diundur, karena pemain asing juga baru datang Senin (12/12) mendatang. Apakah nanti mereka bisa beradaptasi dengan cepat?” ucap Hanafing.
Selain mengkhawatirkan adaptasi pemain asing yang ada, kekhawatiran lain yang diungkapkan Hanafing adalah mengenai kemungkinan bisa dimainkannya tiga legiun asing di laga pembuka, karena kendala ITC. Pasalnya pengurusan ITC kemungkinan tidak akan bisa dilaksanakan secara cepat bagi ketiganya. “Dengan pertimbangan itu, saya berharap kami bisa main seusai tanggal 25. Biar yang lain main dulu, kami main di sesi kedua kan juga enggak masalah. Namun kalaupun tanggal tersebut sudah ditetapkan kami sendiri juga tidak akan ada masalah. Kami siap untuk laga tersebut,” ungkap mantan pemain Niac Mitra itu.(Harian Jogja/Jumali)
*/
Comments :
Posting Komentar