Rossi Finza Noor - detiksport
Jakarta - GRSNI menjabarkan beberapa hal mengenai adanya potensi pelanggaran Kongres PSSI yang sedianya akan digelar dalam waktu dekat. Mereka menyebut, setidaknya ada empat hal mengenai adanya potensi pelanggaran itu.
PSSI akan menggelar dua kongres. Kongres pertama merupakan kongres pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding yang akan digelar di Pekanbaru, Riau, pada 26 Maret 2011. Sementara kongres pemilihan Ketua Umum akan dihelat pada 29 April.
GRSNI (Gerakan Reformasi Sepabola Nasional Indonesia) mengklaim, pelaksanaan kedua kongres tersebut harus selalu diawasi agar sesuai dengan statuta FIFA dan juga Kode Pemilihan Standar FIFA (FIFA Standard Electoral Code), Statuta AFC, Kode Disiplin AFC, UU SKN No. 3/2005, PP No. 16/2007, dan AD/ART KOI dan KONI.
Lalu, apa saja potensi pelanggaran itu?
"Bahwa sehubungan dengan persiapan menjelang Kongres PSSI, hingga hari ini Senin, tanggal 21 Maret 2011 kami menemukan telah terdapat beberapa kondisi yang memiliki potensi untuk terjadinya kembali pelanggaran terhadap hak Anggota PSSI, sebagai berikut," demikian mereka dalam rilis yang dikirim kepada detikSport.
- Bahwa Peraturan Organisasi, yang disusun oleh tim khusus yang dibentuk melalui rapat Komite Eksekutif PSSI, yang akan dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan Kongres PSSI, belum pernah disampaikan secara resmi kepada Anggota PSSI yang memiliki hak suara yang sah."
- Bahwa pemberitahuan secara resmi berkenaan dengan prosedur pencalonan anggota Komite Pemilihan dan anggota Komite Banding Pemilihan, yang berdasarkan informasi terakhir yang kami peroleh telah dibuka sejak tanggal 19 Maret 2011 yang lalu, belum pernah disampaikan secara resmi kepada Anggota PSSI yang memiliki hak suara yang sah. "
- Bahwa selain daripada itu, para anggota PSSI yang memiliki hak suara yang sah juga belum menerima pemberitahuan resmi mengenai tatacara penyelenggaraan Kongres PSSI dan waktu serta tempat diadakannya Kongres PSSI itu. "
- Bahwa pemberitahuan/undangan resmi untuk menghadiri Kongres PSSI, hingga saat ini juga belum pernah disampaikan kepada Anggota PSSI yang memiliki hak suara yang sah, hal ini tentunya menimbulkan ketidakpastian akan keterlibatan para anggota PSSI yang memiliki hak suara yang sah tersebut, sebagai peserta Kongres PSSI."
GNRSI sendiri dibentuk setelah Kongres Sepakbola Nasional dihelat tahun lalu di Malang. Salah satu penggagas dari gerakan ini adalah Arifin Panigoro. ( roz / arp )
Sumber : www.detiksport.com
*/
Comments :
Posting Komentar