Oleh : Ari Wahyu
Kami ada karena kami cinta......
Purwokerto-Jogja, 180 km jarak membentang antara dua kota ini. jauh memang, tapi bukan alasan untuk kami para supporter PSIM khususnya Jogja mania yang ada di kota "satria" untuk mengendurkan apalagi melunturkan cinta kami kepada PSIM. banyak pertanyaan ditujukan kepada kami, kenapa kami mau mendukung tim yang notabene jauh jaraknya dari tempat kami bermukim. alasan mendasar yang mampu mengalahkan jarak, tentu cinta kami jawabnya. pernahkah kalian dengar, saat jatuh cinta bahkan tai kucing itu wangi, saat cinta semuanya menjadi indah. begitu pula cinta kami pada PSIM, jarak tak terlalu menjadi penghalang bagi kami. apalagi sekarang didukung kemajuan teknologi, kabar berita, atau apapun tentang PSIM menjadi semakin mudah kami dapatkan. PSIM apapun keadaanya seolah menjadi pahlawan, menjadi pendekar yang mewakili semangat kami para supporternya bertarung di lapangan. sementara mereka mengemban harapan kami dengan bertarung di lapangan, kami berkreasi bernyanyi di pinggir lapangan untuk menaikkan, memunculkan, dan menjaga semangat tempur para pendekar kami tersebut.
Purwokerto-Jogja, tak sedikit ekstra yang kami keluarkan....
Budget ekstra, jelas ini problem yang mungkin agak sedikit berat untukku dan temen-temen yang anak kosan. jarak yang jauh, jelas otomatis sejalan dengan peningkatan biaya.... meski begitu, ada trik2 yang kami jalani untuk mengatasi ekstra budget ini, pertama utang ke sodara atau temen, yang kedua menghemat jajan, yang ketiga jelas Puasa, yah sambil menyelam minum air...... pahala dapet,duit juga agak ngumpul.....
Ekstra yang kedua adalah ekstra berani......
Perlu keberanian yang kuat untuk mengibarkan panji PSIM Jogja di bumi "SATRIA"..... meski daerah ini termasuk aman untuk segala supporter, tapi butuh keberanian untuk mengeksiskan PSIM di bumi "SATRIA" yang notabene termasuk jawa tengah yg kebanyakan para supporter Persibas, mereka sudah mengakar kuat di Purwokerto sejak lama....... tapi untunglah, Banyumas-Jogja KITA SODARA........
Ekstra sabar......
Adalah ke ekstraan yang berikutnya.......
kita semua tau, PSIM sedang dalam masa paceklik prestasi, yah jadi dalam hal mendukung, kami harus ekstra sabar, tak jarang banyak yang mencibir kami kenapa dukung PSIM.......
Celaan, cibiran, jelas banyak terdengar untuk PSIM sekarang yang sedang terpuruk, apalagi status kami adalah supporter jauh..... jelas itu banyak menerpa......
Tenaga ekstra ....
Bukan cuma biaya yang membengkak karena jarak yang jauh, bahkan energi yang terkuras pun tak sedikit...... ratusan kilometer kami tempuh karena ingin menyanyi di pinggir lapangan, memberi semangat pada para pendekar kami, rasa capai itu hilang saat sudah berada di tribun, bernanyi bersama sdulur sdulur smua...... apalagi ditambah dengan hasil kemenangan, pastilah energi seolah kembali pulih....
Bagi kami, pertandingan kandang bagaikan pertandingan tandang.....
ratusan kilometer harus ditempuh......
resiko apapun tersaji dalam perjalanan kami
tapi itu semua akan tak berarti apa-apa
setelah aku sampai di tribun Mandala Krida
setelah terdengar dentuman dentuman drum orkes khas supporter
yang membahana ke seluruh sudut stadion
dan saat aku ikut bernyanyi,
seolah tenagaku telah pulih
tenaga yang hilang dalam perjalanan
seolah aku dapatkan kembali
bahkan berlipat-lipat kembalinya saat PSIM bisa raih 3 angka.........
semua ekstra kami ikhlaskan untuk PSIM......
untuk kejayaan yang kami nantikan
untuk kesuksesan yang kami tunggu
PSIM hal yang pasti akan selalu ada dalam hati
From Purwokerto For PSIM........
*/