Kekalahan telak 1-5 Persebaya Surabaya DU dari Barito Putra di laga perdana Delapan Besar Divisi Utama PT Liga Indonesia, Selasa (26/6/2012), berimbas besar buat tim.
Sekretaris Tim Persebaya DU, Gangsar Yudhi, menyatakan pelatih Freddy Mulli memilih mundur dari kursi pelatih.
“Ya setelah kami kalah telak, dia pilih mundur. Keputusan itu diutarakan pukul 12 semalam,” ujar Gangsar.
Gangsar mengatakan manajemen sudah berusaha nggandoli Freddy. Tapi, pelatih berdarah Palopo, Sulsel, itu tetap bersikeras.
“Saya pribadi menyayangkan, karena ini kan masih di tengah jalan. Tapi, semua tahu kalau Freddy itu kan orangnya keras,” sebut Gangsar.
Menurut Gangsar, saat ini kendali tim di dua laga tersisa Delapan Besar, ada di tangan deputi Fredd, yakni Yusuf Ekodono.
Tidak Mundur, Tapi Dipecat
Sementara itu, kabar yang disampaikan manajemen Persebaya versi Divisi Utama PT Liga Indonesia, bahwa pelatih Freddy Mulli mengundurkan diri dibantah keras oleh Freddy Mulli sendiri.
Dihubungi Rabu (27/6/2012) pagi, Freddy mengatakan, bahwa ia tidak mundur, namun dipecat oleh manajemen.
“Saya tidak mundur, tapi diberhentikan. Keputusan ini pasti murni karena kekalahan kemarin, karena hubungan saya dengan manajemen baik,” ujar Freddy.
Freddy mengaku kecewa dengan keputusan ini, karena menurutnya, pecat memecat tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Tapi, ia mengaku bisa menerimanya.
“Ya terus terang saya kaget, karena setelah lawan Barito, tidak ada pembicaraan. Saya nonton pertandingan kedua (PSIM vs Persiku, Red), begitu sampai hotel dipanggil manajemen. Saya terima saja dengan lapang dada,” urai Freddy.
Insiden ini membuat Freddy kehilangan posisi di dua tim, dalam waktu belum genap satu musim. Sebelumnya, ia melepas jabatan pelatih kepala di tim Liga Super Indonesia, Persegres Gresik. (tribun)
Sekretaris Tim Persebaya DU, Gangsar Yudhi, menyatakan pelatih Freddy Mulli memilih mundur dari kursi pelatih.
“Ya setelah kami kalah telak, dia pilih mundur. Keputusan itu diutarakan pukul 12 semalam,” ujar Gangsar.
Gangsar mengatakan manajemen sudah berusaha nggandoli Freddy. Tapi, pelatih berdarah Palopo, Sulsel, itu tetap bersikeras.
“Saya pribadi menyayangkan, karena ini kan masih di tengah jalan. Tapi, semua tahu kalau Freddy itu kan orangnya keras,” sebut Gangsar.
Menurut Gangsar, saat ini kendali tim di dua laga tersisa Delapan Besar, ada di tangan deputi Fredd, yakni Yusuf Ekodono.
Tidak Mundur, Tapi Dipecat
Sementara itu, kabar yang disampaikan manajemen Persebaya versi Divisi Utama PT Liga Indonesia, bahwa pelatih Freddy Mulli mengundurkan diri dibantah keras oleh Freddy Mulli sendiri.
Dihubungi Rabu (27/6/2012) pagi, Freddy mengatakan, bahwa ia tidak mundur, namun dipecat oleh manajemen.
“Saya tidak mundur, tapi diberhentikan. Keputusan ini pasti murni karena kekalahan kemarin, karena hubungan saya dengan manajemen baik,” ujar Freddy.
Freddy mengaku kecewa dengan keputusan ini, karena menurutnya, pecat memecat tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Tapi, ia mengaku bisa menerimanya.
“Ya terus terang saya kaget, karena setelah lawan Barito, tidak ada pembicaraan. Saya nonton pertandingan kedua (PSIM vs Persiku, Red), begitu sampai hotel dipanggil manajemen. Saya terima saja dengan lapang dada,” urai Freddy.
Insiden ini membuat Freddy kehilangan posisi di dua tim, dalam waktu belum genap satu musim. Sebelumnya, ia melepas jabatan pelatih kepala di tim Liga Super Indonesia, Persegres Gresik. (tribun)
*/
Comments :
Posting Komentar