YOGYA,TRIBUN - Punggawa PSIM akan melakoni laga pamungkas Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (LI) musim ini melawan Persih Tembilahan, Minggu (17/6) besok. Namun anak-anak Parang Biru dipastikan tak akan didampingi sang arsitek, Hanafing.
Saat dikonfirmasi memalui telepon selulernya, Jum'at (15/6), Hanfing mengatakan dirinya tengah berada di Surabaya. Ia menuturkan, ada kepentingan keluarga, sehingga tak bisa mendampingi anak asuhnya kala bertandang ke markas Persih Tembilahan.
"Sudah saya sampaikan hal itu ke manajemen bahwa saya tidak bisa ikut ke Tembilahan," Ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Hanafing menyerahkan tongkat komando kepelatihan kepada sang asisten, Maman Durachman, pada laga terakhir tersebut. Menurutnya, pertandingan terakhir sudah tak lagi menentukan, mengingat PSIM sudah dipastikan melenggang ke fase delapan besar musim ini.
Itu mendorong Hanafing tak ragu melepaskan tongkat komando kepada Maman memimpin anak-anak Laskar Mataram ke Tembilahan. Ia berujar, tak ada target khusus yang dipasang pada lawatan terakhir timnya musim ini.
"saya sudah sampaikan pada Maman unuk memimpin anak-anak di Tembilahan," imbuhnya.
Hanafing menuturkan, ia juga memberikan kesempatan pada para pemain muda yang selama ini dicadangkan untuk tampil di kandang Tembilahan.(ton)
Comments :
Posting Komentar