Diloloskan sang Musuh Bebuyutan

JOGJA-Setelah harapan menyusut akibat kekalahan 1-4 dari Persita Tangerang di Stadion Krakatau Steel Cilegon Senin (11/6), akhirnya kemarin (13/6) PSIM Jogja benar-benar lolos ke babak delapan besar.

Tim Kawung Biru patut berterima kasih pada musuh bebuyutan mereka Persis Solo karena berhasil mengandaskan Persitara Jakarta Utara 2-1 dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia (LI) Grup 1 di Stadion Manahan kemarin. Dengan kekalahan Persitara ini maka poin 33 yang dimiliki PSIM saat ini sudah cukup mengantarkan mereka ke delapan besar. Kemenangan Persiku Kudus 4-0 dari PS Bengkulu pun tak akan dapat menggoyahkan mereka dari posisi empat besar Grup 1. Jika dihitung matematis, seharusnya PSIM masih bisa tergelincir ke peringkat lima karena saat ini Persiku beterngger di posisi empat dengan 32 poin dan Persitara berada di peringkat lima dengan 30 poin.

Terlebih lagi, diantara tiga tim ini PSIM memiliki selisih gol yang paling buruk. Tapi, di laga pamungkas babak penyisihan Divisi utama LI 17 Junu mendatang, Persiku akan bentrok dengan Persitara di Wergu Wetan. Dengan demikian, mustahil kedua tim ini sama-sama meraih tiga poin. Jadi seandainya PSIM kalah dari Persih dan laga Persiku v Persitara menghasilkan pemenang, PSIM hanya tergelincir ke posisi empat.

’’Alhamdulillah, Tuhan sayang sama PSIM. Tadi kami sempat dengar kabar Persitara unggul saat pertandingan baru berjalan dua menit. Beruntung Persis bisa membalikkan kedudukan,” ujar pelatih PSIM Hanafing saat dihubungi Radar Jogja.

Kelolosan PSIM ini langsung dirayakan segenap pemain PSIM yang kemarin sore menjalani sesi latihan persiapan menghadapi Persih. Perayaan ini semakin khidmat sebab bek PSIM Joni Sukirta juga merayakan ulang tahunnya yang ke-30 kemarin. Ini juga merupakan hadiah ulang tahun untuk Joni.

“Tadi Mbak Ipung (salah seorang pengurus PSIM, red) membawakan kue tart untuk Joni saat kami latihan. Ulang Tahun Joni yang ke 30 ini tentu sangat emosional baginya karena bertepatan dengan lolosnya PSIM ke delapan besar. Selamat ulang Tahun Joni,” ucap Hanafing dengan gembira.

Dengan lolosnya PSIM kemarin, otomatis membuat laga menghadapi Persih tidak berpengaruh lagi. Untuk itu, guna menekan pengeluaran tim Hanafing menjajaki kemungkinan hanya membawa 15 pemain ke Tembilahan. Kata Hanafing, hal ini akan dibicarakan dulu dengan manajemen.

“Mungkin untuk menekan pengeluaran, kami akan membawa 15 pemain saja ke Tembilahan. Tapi ya jelas harus dikoordinasikan dulu. Kalau manajemen bilang harus menekan pengeluaran ya akan saya lakukan dengan membawa 15 pemain saja,” imbuhnya.

Tapi kelolosan PSIm ke delapan besar ini memunculkan pertanyaan di benak banya pihak, apakah Laskar Mataram memiliki dana untuk berlaga di sana. Untuk hal itu Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti sudah menjamin keikutsertaan PSIM di delapan besar.

Saat melepas tim ke Cilegon Sabtu lalu, pria yang juga Ketua Umum PSIM ini menjamin biaya ooperasional PSIM untuk melakoni laga delapan besar hingga final aman.

“Bahkan untuk menjadi tuan rumah delapan besar pun saya yakin kami bisa. Untuk bonus dan biaya operasional lainnya pun saya yakin sudah aman. Intinya kami semua punya cita-cita PSIM main di ISL,” janjinya kala itu. (nes/din)

Related Posts by Categories



Comments :

0 komentar to “Diloloskan sang Musuh Bebuyutan”

Posting Komentar