TRIBUNJOGJA.COM , YOGYA - Setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutus aliran listrik ke wisma Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) pada pukul 11.00, sekitar pukul 20.30 kembali menyambungkannya. Sejumlah pemain yang sempat galau karena hidup tanpa listrik sekitar sembilan jam, akhirnya bisa tersenyum lebar. Sang kapten PSIM, Nova Zaenal pun akhirnya bisa mandi.
Suasana temaram tampak di wisma pemain PSIM, jalan Mawar, Baciro, Yogyakata, Jumat (25/5) sekitar pukul 18.30. Sejumlah pemain pun terlihat mengobrol dalam suasana gelap di sudut barat wisma pemain. Sebagian lagi memilih berdiam diri di dalam kamar.
Setelah PLN memutus aliran listrik di mess klub berjuluk Laskar Mataram pada pukul 11.00, para pemain hanya mengandalkan lilin sebagai sumber penerangan. Mereka pun tak bisa menggunakan sejumlah peralatan, di antaranya AC, pompa air dan sebagainya.
"Sampai kapan ya kondisinya seperti ini," celetuk pemain PSIM saat mengobrol dengan beberapa rekan setimnya, sekitar pukul 19.00 WIB, tadi malam.
Sebagian pemain yang masih tinggal di wisma memang terpaksa harus rela melewati malam tanpa listrik dan cahaya lampu. Sementara sebagian pemain lainnya yang merupakan putra asli Yogya lebih memilih untuk pulang ke rumahnya sendiri.
Ada pula beberapa pemain yang memilih nongkrong di luar wisma pemain atau sekadar menonton televisi di kantor Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI DIY yang terletak satu kompleks dengan wisma pemain.
Saat sejumlah pemain berada dalam gelap dan mulai galau, tiba-tiba listrik mengalir lagi ke Wisma PSIM. Malam itu, lampu-lampu mulai menyala sekitar pukul 20.30. "Nyala," teriak sejumlah pemain secara spontan.
Nova Zaenal, kapten tim PSIM pun tak lupa mengucap syukur. "Alhamdulillah, akhirnya tak gelap lagi dan bisa mandi," kata Nova. (*)
Suasana temaram tampak di wisma pemain PSIM, jalan Mawar, Baciro, Yogyakata, Jumat (25/5) sekitar pukul 18.30. Sejumlah pemain pun terlihat mengobrol dalam suasana gelap di sudut barat wisma pemain. Sebagian lagi memilih berdiam diri di dalam kamar.
Setelah PLN memutus aliran listrik di mess klub berjuluk Laskar Mataram pada pukul 11.00, para pemain hanya mengandalkan lilin sebagai sumber penerangan. Mereka pun tak bisa menggunakan sejumlah peralatan, di antaranya AC, pompa air dan sebagainya.
"Sampai kapan ya kondisinya seperti ini," celetuk pemain PSIM saat mengobrol dengan beberapa rekan setimnya, sekitar pukul 19.00 WIB, tadi malam.
Sebagian pemain yang masih tinggal di wisma memang terpaksa harus rela melewati malam tanpa listrik dan cahaya lampu. Sementara sebagian pemain lainnya yang merupakan putra asli Yogya lebih memilih untuk pulang ke rumahnya sendiri.
Ada pula beberapa pemain yang memilih nongkrong di luar wisma pemain atau sekadar menonton televisi di kantor Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI DIY yang terletak satu kompleks dengan wisma pemain.
Saat sejumlah pemain berada dalam gelap dan mulai galau, tiba-tiba listrik mengalir lagi ke Wisma PSIM. Malam itu, lampu-lampu mulai menyala sekitar pukul 20.30. "Nyala," teriak sejumlah pemain secara spontan.
Nova Zaenal, kapten tim PSIM pun tak lupa mengucap syukur. "Alhamdulillah, akhirnya tak gelap lagi dan bisa mandi," kata Nova. (*)
Comments :
Posting Komentar