PSIM Optimistis Tuan Rumah Delapan Besar

JOGJA- Meskipun tengah didera masalah keuangan, niat PSIM Jogja untuk menjadi tuan rumah babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia (LI) tetap besar. Bahkan Manajer Tim PSIM Aji Sutarto optimistis Jogja akan menjadi penyelenggara salah satu grup di babak ini. Meskipun memaklumi akan butuh biaya besar untuk menghelatnya.

Sebagai tuan rumah, konsekuensinya harus menanggung akomodasi tiga tim tamu yang berada satu grup. Jika dihitung-hitung untuk akomodasi saja, PSIM harus menggelontorkan uang Rp. 225 juta. Asumsinya dalam 10 hari berada di Jogja biaya menginap satu tim Rp. 75 juta dengan asumsi hotel dengan tarif Rp. 250 ribu perorang perhari.Itu belum lagi biaya lain-lain termasuk harus menyewa stadion pendamping. ’’Ya memang cukup mahal. Namun demi target lolos ke Indonesian Super League (ISL) kami siap meggelontorkan dana,’’ tegas Aji kemarin (23/5).

Dari kesiapan fasilitas, Jogja layak menggelar babak delapan besar. Selain Stadion Mandala Krida, Lapangan UNY bisa menjadi pilihan pertama. Selain berlokasi cukup strategis, kualitas lapangan UNY sangat layak. Hanya saja memang biaya sewa-nya cukup mahal.’’Dana Insya Allah sudah ada,’’ tambah pegawai PT. PLN ini.

CEO PT PSIM Jogja Yoyok Setyawan mengakui pihaknya memang tengah berusaha menjadi tuan rumah babak delapan besar. Namun dia bimbang. Sebab hingga kini dana tersebut belum berada di tangan pihak manajemen meskipun konon kabarnya sudah siap.’’Kami memang ada upaya kearah sana namun hingga kini uang tersebut belum di tangan manajemen. Tapi kami tetap mengusahakan agar kami jadi tuan rumah,” ungkapnya.

Impian PSIM menjadi tuan rumah memang menjadi tanda tanya. Terlebih lagi gaji pemain selama satu hingga empat bulan belum terbayarkan. Bahkan sebagian bonus yang dijanjikan cair kemarin ternyata belum sepeserpun diterima pemain. Hanya tunggakan listrik Wisma PSIM saja yang sudah terbayar sebagian.’’Kami menunggu Pak Ketua Umum (Haryadi Suyuti, Red) kembali ke Jogja. Saat ini beliau masih berada di Spanyol. Insya Allah kalau beliau sudah tiba ke Jogja semua beres,” tambah Yoyok.

Sementara itu, trio Belanda PSIM Emile Linkers, Kristian Adelmund, dan Lorenzo Rimkus sudah menghentikan aksi “mogoknya”. Janji Aji Sutarto untuk membayarkan transport tiga pemain asing dari kontrakan mereka menuju Stadion Mandala Krida sudah ditepati. Dalam laga ujicoba PSIM v Tunas Jogja tiga pemain asing ini sudah menampakkan batang hidungnya. ’’Pak Aji Sutarto sudah memberikan uang transportasi pada kami. He is a good man. Terima kasih untuk Pak Aji,” kata Rimkus.

Dalam laga ujicoba tersebut Rimkus memang tidak merumput akibat cedera. Sedangkan Adelmund dan Linkers bermain. Ujicoba ini sendiri dimenangkan PSIM 3-0 melalui dua gol Wisnu Raharjo dan sebiji gol dari F.X Harminanto. (nes/din)

Related Posts by Categories



Comments :

0 komentar to “PSIM Optimistis Tuan Rumah Delapan Besar”

Posting Komentar