YOGYA
-- Bonus kemenangan yang seharusnya sudah diberikan kepada punggawa
PSIM Yogya, sampai saat ini belum dicairkan. Banyak rencana pemain
memanfaatkan bonus itu terpaksa ditunda.
Wing
back Tulus Saptianto mengatakan, renovasi rumah di kampung halamannya,
Teras, Boyolali, terpaksa untuk sementara terhenti, lantaran belum
adanya uang tambahan itu. Rumah tersebut, aku Tulus, disiapkan untuk
calon istri dan tempat menginap saudara-saudara yang datang dari jauh
ketika mudik ke Teras, Boyolali.
"Mau gimana lagi. Ya sementara berhenti dulu, sampai bonus itu ada," lontar Tulus.
Eko
Budi Santosa mengaku bonus kemenangan tersebut sejatinya akan digunakan
untuk kebutuhan anak istri. Namun, lantaran bonus tersebut macet,
keperluan rumah tangganya itu ia andalkan dari gaji bulanan, untuk bulan
Mei ini gajinya juga belum diberikan.
Ia
tetap berharap, bonus yang dijanjikan manajemen segera diberikan kepada
pemain, karena keuangan rumah tangga pemain asal Bawang, Kabupaten
Batang, Jateng, terganggu.
"Saya
kan satu-satunya tulang punggung keluarga, kalau belum diberikan
terpaksa rencana-rencana yang sudah ada jadi mundur," tutur pemain yang
biasa disapa Eko 'Kancil', Kamis (10/5/2012).
Jumlah
bonus yang diberikan, bisa dibilang lumayan di mana setiap pemain
starting eleven mendapatkan Rp 3 juta (menang) dan Rp 1,5 juta saat
hanya bermain seri pada laga tandang.
Untuk pemain cadangan, jika tim menang tandang akan menerima Rp 1,5 juta dan Rp 750 ribu, jika seri.
Sementara
jika bermain di Stadion Mandala Krida, 11 pemain inti akan mendapat Rp
1,5 juta, cadangan menerima separohnya atau Rp 750 ribu.
Comments :
Posting Komentar