JOGJA—Manajemen PSIM langsung bereaksi menanggapi munculnya desakan dari sejumlah pihak agar Laskar Mataram dievaluasi total.
Jika tidak ada aral melintang, Jumat (3/2) manajemen akan mengumpulkan jajaran pelatih baik pelatih kepala, Hanafing maupun tiga asisten pelatih yang selama ini menangani Nova Zaenal dan kawan-kawan.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas evaluasi total terhadap penampilan skuat selama menjalani kompetisi level kedua di bawah PT Liga Indonesia.
“Kami akan lakukan evaluasi total. Kami panggil semua pelatih tanggal 3 nanti [besok]. Nantinya tidak hanya evaluasi terhadap penampilan pemain, namun juga cara melatih dan juga pola permainan yang selama ini diterapkan. Jika memang ada pemain yang perlu dicoret ya kami coret. Jika memang pola perlu diubah harus diubah,” kata Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan saat menghubungi Harian Jogja, Rabu (1/2).
Mantan GM PSIM 2005 itu menandaskan selain melakukan evaluasi total, pihaknya juga akan meminta ketegasan pelatih kepala PSIM dalam komitmennya menangani skuat. Apalagi keinginan sejumlah pihak meminta agar saat menjamu PS Bengkulu nantinya, PSIM mampu kembali meraih kemenangan di kandang.
“Kami akan tanting Hanafing. Apakah dia bisa menjadikan tim ini lebih baik atau tidak. Kami sadar banyak desakan dari sejumlah pihak yang memang merindukan kemenangan, karenanya kami akan tanting dia,” tegas Yoyok.
Namun langkah untuk melakukan evaluasi total dipastikan akan sedikit terkendala. Pelatih PSIM, Hanafing mengaku tidak ingin menggelar evaluasi total jelang lag melawan PS Bengkulu. Hasil enam poin dari empat kali laga dinilai pelatih berlisensi A AFC itu belum bisa dijadikan tolok ukur penampilan skuat.
“Belum saatnya, kami baru menjalani empat kali laga. Dan dua kali hasil draw di kandang juga tidak bisa dilihat sebagai sebuah kegagalan, karena lawan kami juga cukup kuat,” kilah Hanafing terpisah.
Adapun mengenai tingkat fairplay di kompetisi kali ini, Yoyok mengakui persaingan tim yang mengikuti kompetisi Divisi Utama 2011/2012 kali ini cukup ketat. Apalagi dari hasil evaluasi yang didapatkan dari rapat evaluasi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama yang digelar PT Liga Indonesia di Hotel Parklane Jakarta, Selasa (31/1) malam terdapat statistik kemenangan kandang yang dimiliki tim di kompetisi kasta kedua itu sebesar 57%, kemenangan tandang 20% dan hasil imbang 23%.
“Jadi ini memperlihatkan jika memang kekuatan tim yang berlaga sangat ketat,” tandas Yoyok.
Karenanya pihaknya meminta keseriusan dari penggawa dan jajaran pelatih PSIM, untuk bekerja keras meraih target promosi ISL musim depan.
“Kami minta pemain dan pelatih untuk benar-benar bekerja keras. Kami tidak ingin target promosi yang selama ini kami dengungkan gagal,” harap Yoyok.(HARIAN JOGJA/Jumali)
Comments :
Posting Komentar