Lawan PSIM, Persitara Manfaatkan Pengalaman

Keyakinan Persitara Jakarta Utara untuk memenangkan pertandingan dari PSIM Jogjakarta, dalam lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia (PT LI), di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, Sabtu (11/2), semakin menyeruak. Sebab, itu merupakan upaya Laskar si Pitung menebus kekalahan di kandang Persebaya Surabaya pada laga sebelumnya.

Kubu Laskar si Pitung optimistis dapat memenangkan bentrok kontra PSIM. Pengalaman bersua dalam turnamen pra musim, Segi Empat, di Jogjakarta lalu, dijadikan pelajaran buat tim besutan Syamsul Bachri untuk dapat memenangkan pertandingan.

Meski saat itu harus takluk dengan skor 0-1, namun skuad Laskar si Pitung optimistis dapat memenangkan pertandingan. Pasalnya, saat bentrok dalam turnamen tersebut berhasil menguasai jalannya pertandingan.

"Kami hanya kurang beruntung karena kecolongan melalui bola tendangan bebas. Tapi, secara keseluruhan pertandingan, kami mampu mendominasi saat melawan PSIM di turnamen Segi Empat lalu," tandas Syamsul kepada Bola.net.

Lebih lanjut dikatakannya, tidak hanya bisa menyamakan skor, kans untuk dapat menundukkan PSIM saat itu sangat terbuka lebar. Sebab, di babak kedua banyak peluang gol yang berhasil diciptakan sebelum pertandingan dihentikan di menit ke-75 akibat hujan lebar mengguyur Stadion Mandala Krida.

"Kalau hujan dan pertandingan berlanjut hingga selesai, kami yakin dapat membalas gol PSIM, bahkan kami yakin bisa membalas dengan dua gol," tukas arsitek Persih Tembilahan tersebut.

"Kami masih terus membenahi lini depan. Karena sejauh ini, performa lini depan belum seperti yang diharapkan," ungkapnya.

Kinerja lini depan Laskar si Pitung memang belum efektif. Itu dapat dilihat dari donasi gol dari duet Adolfo de Sousa-Muhammad Renngur. Bahkan, donasi gol lini depan Laskar si Pitung kalah dengan pemain belakang, khususnya dengan Patricio Jimenez yang sudah membukukan empat gol.

Menurut Syamsul, tumpulnya lini depan skuad timnya karena buruknya kinerja para pemain gelandang. Syamsul mengatakan, tim kebanggaan NJ Mania tidak memiliki pengatur serangan yang andal.

"Selain lini depan, lini tengah juga harus kami benahi. Karena kunci lini depan bisa mencetak gol atau tidak tidak lepas dari kontribusi lini tengah," pungkasnya. (esa/end/bolanet)



Related Posts by Categories



Comments :

0 komentar to “Lawan PSIM, Persitara Manfaatkan Pengalaman”

Posting Komentar