YOGYA (KR)-Kemenangan menjadi harga mati bagi tuan rumah PSIM Yogya saat menjamu PS Bengkulu dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) Grup 1 di Stadion Mandala Krida Yogya, Minggu (5/2) besok malam. Mengingat tim 'Laskar Mataram' sudah kehilangan poin dalam dua laga kandang sebelumnya, yakni saat ditahan Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya.
Jika sampai gagal lagi, perjuangan Nova dkk untuk mewujudkan target promosi ke Liga Super musim ini kian berat. Meski perjalanan masih panjang. Pada putaran pertama ini, PSIM bakal melakoni tujuh pertandingan kandang dan menjamu PS Bengkulu merupakan laga home keempat PSIM.
Setelah gagal mengamankan kemenangan dalam dua laga kandang sebelumnya, PSIM memang harus menyapu bersih semua poin laga kandang tersisa pada putaran pertama sebagai modal dalm menghadapi putaran kedua. poin maksimal pada laga kandang putaran pertama ini sangat penting, mengingat pada putaran kedua tim besutan pelatih Hanafing ini hanya akan melakoni tiga laga kandang dan sisanya harus bertanding di kandang lawan.
Kapten PSIM Nova Zaenal pun menandaskan kali ini tidak boleh gagal lagi untuk meraih kemenangan. Pemain yang beroperasin di gelandang serang ini berharap timnya bisa menampilkan permainan terbaik. "Saya dan teman-teman mudah-mudahan bisa menampilkan permainan terbaik buat PSIM untuk mengalahkan PS Bengkulu," ungkapnya kepada KR.
Sedangkan Hanafing pun mengaku telah berusaha mengoptimalkan timnya untuk membidik kemenangan atas PS Bengkulu, terutama mengasah penyelesaian akhir. Mengingat lemahnya finishing ini menjadi kendala utama yang belum terpecahkan hingga laga terakhir melawan Persebaya berakhir imbang 1-1.
Hanafing meyakini PS Bengkulu nanti bakal cenderung memperkuat lini pertahanan. Sehingga dibutuhkan strategi khusus untuk membongkarnya. PSIM pun akan mengoptimalkan serangan dari sayap. "Saat menghadapi Persebaya sebenarnya suplai bola dari sayap sudah cukup banyak, namun tak ada yang bisa menyelesaikan. Saya harapkan menjamu PS Bengkulu sudah lebih tajam lagi," paparnya.
Hanafing juga menginstruksikan kepada pemainnya untuk konsentrasi sepanjang laga dan tidak mengulangi kelengahan di akhir babak kedua atau di penghujung laga yang bisa berakibat fatal, yakni kebobolan gol. Ini seperti saat menjamu Persita yang kebobolan di penghujung laga dan melawan Persebaya yang kemasukan pada akhir babak pertama.
PSIM dan PS Bengkulu kini sama-sama menganongi nilai 6, namun PSIM baru bertanding 5 kali, sedangkan PS Bengkulu sudah 6 kali main. (Jan)-KR
Comments :
Posting Komentar