Cuaca Jogja cukup cerah dan panas. PSIM kembali menggelar pertandingan dengan menjamu PS Bengkulu dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2011/2012. Sejatinya pertandingan dilaksanakan pada malam hari karena faktor keamanan sehingga pertandingan digelar pada sore hari. Para penonton masih sedikit ketika pertandingan dimulai. Entah, apakah ini karena pertandingan dimajukan? padahal hari ini merupakan hari libur.
Pertandingan dimulai PSIM mencoba membongkar pertahanan PS Bengkulu. Pelatih PSIM, Hanafing mencoba memasang Lakman berduet dengan Linkers. Selain itu Andri Wirawan dan Topas Pamungkas juga dimainkan pada menit awal. Pada babak pertama PSIM sering kecolongan, beberapa kali pemain PS Bengkulu berhasil melepaskan tendangan ke gawang PSIM. Pada akhir babak pertama, Pelatih memasukan Tulus. S yang menggantikan Dean Fauzi yang dinilai tidak optimal dalam mendistribusikan bola lewat sisi kiri. Sampai turun minum tidak ada gol tercipta.
Petaka terjadi di menit-menit awal babak kedua, PS Bengkulu berhasil unggul 0-1 lewat aksi permainan kolektif. Kebobolan terjadi karena kurang konsentrasinya para pemain belakang PSIM yang dikomandani oleh Abda Ali. Hanafing menarik Kristian Aldemund dan memasukan Eko Kancil. Cuaca panas membuat stamina para pemain PSIM cepat lelah. Tampak Rimkus memberi kode untuk meminta minum kepada official PSIM.
Peluang PSIM hadir ketika Topas dijatuhkan oleh pemain PS Bengkulu di kotak pinalti. Wasit menunjuk titik putih. Linkers dipercaya mengambil tendangan pinalti dan berhasil mengecoh penjaga gawang PS Bengkulu. PSIM sempat memperoleh beberapa peluang namun selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Buruknya penyelesaian akhir juga ditambah minimnya dukungan lini kedua. Nova Zaenal dan Rimkus tidak bermain dalam performa yang maksimal sehingga distribusi ke Linkers atau Lakman minim. Hanafing mencoba memainkan Seto untuk menambah daya gedor. Pada menit 86, Linkers berhasil menceploskan bola ke gawang setelah menerima umpan lambung. PSIM unggul 2-1 atas PS Bengkulu. Tak ayal gol Linkers disambut oleh sorak-sorai penonton yang kecewa dengan pemainan PSIM yang jauh dari kata maksimal.
Sebenarnya permainan PS Bengkulu sendiri cukup baik. Beberapa kali mereka membuat pemain PSIM kualahan terutama pada babak pertama. Hanafing pun mengungkapkan bahwa PS Bengkulu mempunyai fighting spirit yang tinggi. “Saya pikir mudah untuk mengalahkan PS Bengkulu, ternyata tidak, mereka memiliki fighting spirit yang tinggi.” Ungkap Hanafing ketika jumpa pers.
Sementara itu pencetak dua gol kemenangan PSIM Emile Linkers, mengaku sangat senang dengan kemenangan yang diraih. Namun, mantan striker ARC tersebut sedikit merasa kecewa dengan penampilanya. “Saya sangat senang kita dapat memenangkan pertandingan ini, tapi saya tidak puas dengan penampilan saya sendiri.” Terang Linkers yang kami temui usai pertandingan. Hasil ini sekaligus menempatkan PSIM di posisi 3 klasemen sementara Liga Divisi Utama LI 2011/12. (dimaz maulana)
Comments :
Posting Komentar