Tuan rumah PSIM Yogyakarta melaju ke babak final Turnamen Mataram Cup setelah mengalahkan Barito Putera dengan skor tipis 1 - 0. Gol semata wayang Laskar Mataram dicetak oleh playmaker asal Belanda Lorenzo Rimkus. Mantan pemain ARC tersebut mencetak gol melalui tendangan bebas kaki kiri yang sangat akurat di pojok kiri gawang Barito. Gol tersebut disambut oleh gemuruh ribuan suporter yang memadati stadion Mandala Krida.
Ditemui setelah pertandingan, playmaker asal negeri keju tersebut mengaku gembira setelah mencetak gol perdananya yang sekaligus menjadi gol penentu kemenangan. "Ya, sangat senang sekali bisa mencetak gol pertama saya dan gol penentu kemenangan". Ucap Lorenzo gembira. Playmaker yang menggemari musik hiphop tersebut juga berharap agar dia bisa mencetak gol lebih banyak lagi. "Saya berharap saya bisa mencetak lebih banyak gol". Tegas mantan pemain ARC tersebut.
Pada pertandingan ini coach Hanafing menampilkan pola formasi yang berbeda, pola 4-3-3 yang ketika pertandingan sering berubah menjadi 4-5-1 dengan Lakman sebagai striker. Pada awalnya skuad Parang Biru tampak tidak terbiasa dengan formasi tersebut, terbukti dengan minimnya peluang yang diperoleh oleh pemain-pemain PSIM di babak pertama.
Pada babak kedua PSIM tampil lebih enjoy dengan skema tersebut. terbukti ketika pertandingan baru berjalan 2 menit tim asuhan Hanafing ini sudah menciptakan dua peluang. Memasuki menit ke 52 Hanafing memasukan Reinhard untuk menambah daya gedor PSIM. Reinhard yang menggantikan Romli berhasil menambah daya gedor PSIM. Beberapa kali pergerakan striker asal Papua tersebut dapat merepotkan pertahanan Barito.
Akhirnya pada menit 63, gol yang ditunggu-tunggu berhasil dilesakan oleh Lorenzo Rimkus. Gol tersebut menggagalkan ambisi Barito untuk lolos ke babak final. Tim yang diarsiteki oleh Salahudin tersebut harus puas untuk memperebutkan tempat ketiga.
Coach Hanafing mengaku cukup puas dengan hasil pertandingan ini. Mantan pemain Niac Mitra tersebut mengatakan bahwa fokusnya dalam pertandingan ini hanya untuk menguji pemain-pemain asing yang belum sempat ia saksikan langsung sebelumnya. "Secara permainan saya cukup puas, fokus saya hanya untuk mencoba pemain asing dalam pertandingan ini". Ujar Hanafing.
Pelatih berlisensi A AFC tersebut masih akan memoles finishing para juru gedor tim kebanggaan masyarakat Jogja ini. "Saya akan latih terus finishing pemain, sampai saat ini finishing masih menjadi kendala utama tim". Terang mantan punggawa timnas Indonesia tersebut. Dengan hasil pertandingan ini maka PSIM akan bertemu dengan Persitara Jakarta Utara pada babak final. Partai final sendiri akan digelar pada hari kamis 29 desember. (FRS/IND)
*/
Comments :
Posting Komentar