Pelatih PSIM, Hanafing, optimis bisa memenangkan laga play off menghadapi Gresik United untuk memperebutkan satu tempat di Liga Super Indonesia (LSI). Jika hanya akan dipecundangi, ia tidak akan merekomendasikan memberangkatkan tim ke Stadion Jakabaring, Palembang, Sumsel.
Hanafing, ingin anak-anak asuhannya berjuang sampai titik penghabisan demi mendapat satu tempat di LSI setelah mendepak klub asal Gresik, Jatim. Motivasi bertanding Laskar Mataram, itulah, yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan karena kalah segalanya dari lawan yang akan dihadapinya.
Mengenai dari segi teknis dan skill, para punggawa PSIM dilihatnya berhati-hati ketika melakukan ujicoba dengan TNH sehingga tidak terlalu tampak. Ia berharap, ketika berlaga dalam pertandingan terakhir dan menentukan tidak ada sama sekali pemain yang tampak bagus ketika latihan tapi tak maksimal saat turun ke lapangan.
“Kami siapkan taktik, seperti saat kompetisi dengan bola-bola pendek cepat merapat. Pola andalan, itu, kembali diasah agar semakin tajam,” ujar Hanafing, kepada Tribun Jogja, usai ujicoba dengan tim lokal Pengcab Kota Yogya, TNH, dengan hasil akhir 1-4 untuk PSIM, di Stadion Mandala Krida, Sabtu (14/7).
Dari ujicoba yang telah dijalani, tersebut, pelatih berlisensi A AFC melihat sedikit gambaran siapa-siapa pemain yang siap dipasang saat melakoni pertandingan play off. Tidak bermain full, berhati-hati saat berujicoba karena takut cedera.
Hasil ujicoba, diakuinya tidak bisa dijadikan acuan menghadapi tim ISL karena kualitasnya jauh berbeda. Setidaknya, bisa dijadikan gambaran merancang taktik dan strategi untuk menekuk Gresik United serta merebut satu tempat ke LSI.
Hanafing, ingin anak-anak asuhannya berjuang sampai titik penghabisan demi mendapat satu tempat di LSI setelah mendepak klub asal Gresik, Jatim. Motivasi bertanding Laskar Mataram, itulah, yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan karena kalah segalanya dari lawan yang akan dihadapinya.
Mengenai dari segi teknis dan skill, para punggawa PSIM dilihatnya berhati-hati ketika melakukan ujicoba dengan TNH sehingga tidak terlalu tampak. Ia berharap, ketika berlaga dalam pertandingan terakhir dan menentukan tidak ada sama sekali pemain yang tampak bagus ketika latihan tapi tak maksimal saat turun ke lapangan.
“Kami siapkan taktik, seperti saat kompetisi dengan bola-bola pendek cepat merapat. Pola andalan, itu, kembali diasah agar semakin tajam,” ujar Hanafing, kepada Tribun Jogja, usai ujicoba dengan tim lokal Pengcab Kota Yogya, TNH, dengan hasil akhir 1-4 untuk PSIM, di Stadion Mandala Krida, Sabtu (14/7).
Dari ujicoba yang telah dijalani, tersebut, pelatih berlisensi A AFC melihat sedikit gambaran siapa-siapa pemain yang siap dipasang saat melakoni pertandingan play off. Tidak bermain full, berhati-hati saat berujicoba karena takut cedera.
Hasil ujicoba, diakuinya tidak bisa dijadikan acuan menghadapi tim ISL karena kualitasnya jauh berbeda. Setidaknya, bisa dijadikan gambaran merancang taktik dan strategi untuk menekuk Gresik United serta merebut satu tempat ke LSI.
Comments :
Posting Komentar