PSIM Yogyakarta akhirnya berhasil membawa pulang poin penuh, setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Persip Pekalongan 1-2, dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) di Satdion Kota Batik Pekalongan, kamis (1/3) sore tadi.
Sejak menit awal pertahanan PSIM langsung mendapat tekanan dari Persip. Namun karena solidnya pertahanan PSIM, membuat gempuran-gempuran para pemain Persip yang banyak mengandalkan serangan dari sektor sayap selalu berhasil dipatahkan.
Pada menit ke-12, Justru PSIM unggul lebih dulu setelah berhasil memanfaatkan kelengahan para pemain Persip yang keasyikan menyerang. Gol berawal dari serangan balik cepat yang dibangun para pemain PSIM. Pemain asing PSIM asal Belanda, Kristian Adelmund yang lolos dari kawalan berhasil menjebol gawang Persip yang dikawal Nurul Subkhi.
Ketinggalan 1-0, tim tuan rumah semakin gencar melakukan serangan untuk mengehar ketertinggalannya. Namun sampai peluit babak pertama berbunyi skor tetap bertahan 0-1 untuk PSIM Yogya.
Pada babak kedua, PSIM kembali mendapatkan tekanan dari para pemain Persip. Tetapi serangan-serangan dari Persip kembali dapat dipatahkan para pemain belakang PSIM yang memang pada sore tadi bermain penuh disiplin.
Di menit ke-67, akibat kelengahan para pemain belakang Persip, tim 'Laskar Mataram' berhasil menambah keunggulannya menjadi 2-0 melalui sontekan kaki Reinhard.
Namun pada menit ke-75, Persip berhasil memperkecil kekalahannya melalui Dede Tamboura, setelah dia berhasil memanfaatkan umpan silang dan menceploskan ke gawang PSIM yang dijaga Agung Prasetyo.
Setelah kedudukan 1-2, permainan kedua tim berkembang menjadi lebih keras dan menjurus kasar, sehingga wasit Darul Ulum asal Surabaya banyak memberikan peringatan dan kartu kuning terhadap para pemain.
Sekitar menit ke-80, wasit darul Ulum terpaksa menghentikan pertandingan karena terjadi bentrokan antara Suporter Persip dengan Suporter PSIM. Akibat bentrokan itu, sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka. Akhirnya pertandingan yang menyisakan waktu sekitar 10 menit itu tidak dilanjutkan kembali dan skor tetap 1-2 untuk PSIM Yogya.
Setelah pertandingan, pelatih PSIM Yogyakarta, Hanafing mengatakan, kemenangan atas Persip Pekalongan ini karena anak asuhnya bermain disiplin dan menjalankan instruksinya.
"Kemenangan atas Persip Pekalongan ini memang kerja keras anak asuhnya untuk meraih poin di kandang lawan. Kami cukup bangga dengan permaianan anak asuhnya yang bermain solid dan disiplin," katanya.
Comments :
Posting Komentar