JOGJA—Menjelang tur melawan Persip Pekalongan, Kamis (1/3) dan Persitema Temanggung, Rabu (22/2) mendatang, kubu PSIM terus memantapkan kekuatan untuk meraih empat poin dalam dua lawatan tersebut.
Minimnya kontribusi bomber lokal dan lemahnya konsentrasi menjadi titik pembenahan yang harus segera dilakukan. Pelatih PSIM, Hanafing mengatakan setelah membenahi fisik selama tiga hari terakhir, Selasa (21/2) mendatang pihaknya akan mulai melakukan pembenahan di lini depan dan belakang.
Sejauh ini dari rapor penampilan selama enam kali laga yang telah dijalani kedua lini itu memiliki kemampuan yang timpang di banding lini tengah.
“Sejauh ini kami sangat tergantung dengan Linkers di lini depan. Padahal kami punya banyak striker lokal. Ini yang harus saya benahi, karena di Pekalongan, Linkers tidak bisa main menyusul akumulasi kartu. Selain itu, lini belakang kami sebenarnya sudah bagus dalam menghalau bola, namun konsentrasi mereka masih jeblok,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (19/2).
Menurut mantan penggawa Timnas itu, dalam laga away terakhir melawan PSGL Gayo Lues, pihaknya unggul dalam peluang. Begitu juga saat berhadapan dengan lawan terdekatnya, Persip Pekalongan beberapa waktu lalu di ajang pra musim.
“Melawan Persip memang bisa dikatakan kami tidak sepenuhnya buta dengan kekuatan mereka. Kami justru tahu bagaimana kekuatan mereka, karena sempat uji coba di Pekalongan.
Saat itu punya banyak peluang, hanya saja tidak ada striker lokal yang mampu mengkonversikan peluang menjadi gol. Hal itu juga terjadi di beberapa laga kandang terakhir saat kompetisi,” terang Hanafing.
Mantan pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu mengungkapkan, selain melakukan pembenahan di lini depan dan belakang, pihaknya juga akan memaksimalkan lini tengah.
Langkah ini dilakukan menyusul cukup banyaknya peluang yang kemudian berbuah gol dihasilkan dari lini tengah. Tercatat sudah empat gol tercipta dari para gelandang PSIM selama enam kali laga.
“Tengah akan lebih kami perkuat. Mungkin saya akan matangkan 4-2-3-1, karena pola tersebut justru lebih mudah diterapkan anak-anak. Soal siapa strikernya nanti saya mencobanya di laga uji coba nantinya,” sambungnya.
Hanafing sendiri enggan jemawa jelang laga melawan Persip Pekalongan. Kendati sempat bertemu Persip dalam laga uji coba dan saat itu tim asal Kota Batik tampil dengan full tim, namun pihaknya terus mewaspadai kebangkitan skuat kebanggaan Kalong Mania itu. “Kami tetap waspada dengan kekuatan mereka. Apalagi mereka akan main di kandang, motivasi mereka pasti meningkat,” pungkasnya.(JIBI/Harian Jogja/Jumali)
Comments :
Posting Komentar