JOGJA - Pelatih PSIM Jogja Hanafing masih gundah. Itu karena lini depan masih bermasalah. Sampai saat ini tim berjuluk Laskar Mataram ini juga belum mendapatkan pemain lokal yang pas sebagai pasangan Emile Linkers. Stok pemain yang ada saat ini yakni M. Rifki dan Reinhard dianggap belum memuaskan. Karena itu, jika memang tidak bisa meningkatkan performanya dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, kedua pemain ini terancam terdepak dari skuad. ’’Ya kalau tidak ada perkembangan yang berarti akan kami coret. Rifki kurang fight, meskipun skillnya cukup bagus. Sedangkan Reinhard kecepatannya bagus, namun skillnya kurang, dan emosinya tinggi tidak bisa dikontrol,” tandasnya Hanafing kemarin (19/1).
Hanafing menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. Kepada Rifki dan Reinhard akan dipantau perkembangannya selama dua laga ke depan. Jika tetap tidak menunjukkan kualitas dan meningkatkan kinerjanya, Hanafing berfikir untuk mencari penggantinya.’’Soal kontrak itu urusan manajemen,’’ujarnya.
Disinggung pengganti dua striker lokal tersebut kalau tidak juga menunjukan tajinya, Hanafing menyebut mantan stiker PSIM Ranu Tri Sasongko. Ranu merupakan striker yang pernah mengikuti seleksi, namun tidak lolos. Padahal Ranu merupakan pemain yang direkomendasikannya.’’Saya juga tidak tahu dengan manajemen, padahal Ranu memiliki ketajaman dan skill sudah bagus,’’tambahnya.
Namun, itu semua baru opsi dan bisa berubah dengan catatan kedua pemain diatas dalam pertandingan berikutnya bisa menunjukan performa yang optimal.
Sementara dalam lawatannya ke Gunungkidul sore ini (20/1), Hanafing akan melihat sentuhan tim inti. Abda Ali dkk akan dilihat dari performa dan kontrol bola yang dianggap masih buruk. ’’Saya akui anak-anak kontrol bolanya masih buruk,’’ ujarnya.
Dari laga eksebisi kontra Gunungkidul Selection ini Hanafing berharap bisa mendapat gambaran tim yang akan diturunkan saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Senin (30/1).(hrp/din)
Comments :
Posting Komentar