Tim Laskar Mataram, PSIM Yogya berhasil memenuhi ambisinya untuk menjuarai Turnamen Mataram Cup, Setelah di laga final yang digelar di Stadion Mandala Krida tadi malam (Kamis,29/12), PSIM berhasil menundukkan Persitara Jakarta Utara 1-0. Gol kemenangan PSIM dihasilkan lewat tendangan kaki kiri Ahmad Lutfi pada menit ke 23.
Sedangkan dalam pertandingan sebelumnya Barito Putra berhasil merebut juara ketiga setelah mengalahkan Persibas Banyumas dengan skor 3-2. Pertandingan antara Barito Putra dengan Persibas harus diselesaikan melalui drama adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 0-0.
Dalam pertandingan final yang digelar tadi malam (Kamis,29/12), pelatih PSIM, Hanafing, sengaja menurunkan beberapa pemain lapis keduanya. Hal ini dilakukan Hanafing untuk melakukan rotasi pemain dan memberikan kesempatan kepada pemain yang belum main di pertandingan sebelumnya. Meski demikian, permainan PSIM Yogya malam itu dapat mengimbangi permainan Persitara.
Pertandingan babak I berjalan dengan seru. kedua tim silih berganti dalam melakukan penyerangan. Pada menit ke 23 PSIM berhasil unggul lewat tendangan kaki kiri Ahmad Lutfi. Gol berawal dari umpan tarik Reinhard dari sisi kiri pertahanan Persitara. Umpan tarik yang mengarah ke depan gawang Persitara tersebut berhasil dihalau oleh pemain belakang Persitara. Tapi bola yang dihalau justru mengarah ke Lutfi yang berdiri bebas. Tak mau menyia-nyiakan peluang, Lutfi melakukan shoting kearah kanan gawang Persitara yang tak mampu dijangkau kiper Persitara.
Pada Menit ke 34, PSIM sempat mendapatkan peluang lewat tendangan bebas. Namun sayang, tendangan bebas yang dilakukan tulus hanya membentur tiang gawang Persitara, dan belum berhasil membuahkan gol. Hingga pertandingan Babak I berakhir kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk PSIM.
Pada Babak II PSIM Yogya memasukkan 2 pemain asingnya, yaitu Adelmund dan Lorenzo. Mereka masuk menggantikan Reinhard dan M Irfan. Dengan masuknya 2 pemain asing ini, ada perubahan formasi di tubuh PSIM, yaitu hanya menggunakan 1 striker di depan yaitu M Rifky. Namun, di awal babak II hujan deras mengguyuri Stadion Mandala Krida, beberapa sudut lapangan mulai digenangi air. Akhirnya wasit menghentikan pertandingan, karena bola tidak bisa berjalan dengan sempurna lagi.
Setelah menunggu 15 menit, pertandingan dilanjutkan lagi. Tapi permainan kedua tim menjadi kurang berkembang karena masih ada genangan air di beberapa sudut lapangan. Meski demikian sempat tercipta beberapa peluang dari kedua kesebelasan, dan semuanya tidak membuahkan gol. Hingga wasit meniup peluit panjang skor tetap bertahan 1-0 untuk PSIM Yogyakarta. (MUSC)
Comments :
Posting Komentar