HARIAN JOGJA: PSIM JOGJA bakal menghadapi sanksi dari Komisi Disipilin (Komdis) PSSI pasca bentrok antar suporter saat bertanding melawan Mitra Kukar Minggu (19/12) lalu.
"Kami siapkan sanksi untuk mereka. Ini kami lakukan untuk memberikan efek jera kepada mereka," kata Triyandi Mulkan, salah satu anggota Komdis PSSI, kepada Harian Jogja, Senin (20/12) di ruang kerjanya.
Andi menandaskan kendati masih menunggu laporan dari pengawas pertandingan mengenai adanya aksi tawuran tersebut, namun pihaknya sudah memiliki cukup bukti untuk menjatuhkan hukuman kepada panpel PSIM dan manajemen.
Sanksi bisa dijatuhkan berdasarkan pengamatan langsung dari Komdis dan juga laporan dari sejumlah media, mengenai adanya peristiwa tersebut.
"Kami memang harus mengkaji lagi dari laporan pengawas pertandingan. Namun ada satu pasal yang bisa kami pakai yakni dari laporan media dan juga pengamatan langsung. Setelah melihat hasil foto dan juga laporan yang ada, kami rasa sudah cukup bukti bagi Komdis untuk mempertimbangkan sanksi yang bakal dijatuhkan," tegas Andi.
Mengenai sanksi yang bakal dijatuhkan, Andi mengaku ada beberapa alternatif yang bisa dijatuhkan. Alternatif pertama Komdis akan menjatuhkan denda Rp. 30 juta atas kelalaian panpel (panitia pelaksana pertandingan) yang menggelar laga tersebut.
Alternatif kedua, Komdis bisa menjatuhkan hukuman kepada Laskar Mataram dengan memperbolehkan laga kandang tanpa penonton selama dua hingga tiga kali laga.
"Dan alternatif terakhir, Komdis bisa menjatuhkan hukuman kepada PSIM sama persis yang dijatuhkan untuk Persebaya, yakni bisa satu tahun. Itu dilakukan jika memang sudah tidak ada jalan lain. Dan selama dijatuhkannya sanksi manajemen harus mampu menyelesaikan permasalahan suporter yang ada,” papar Andi.
Bagi PSIM sanksi yang kemungkinan bakal dijatuhkan itu bakal semakin menambah rentetan buruk rekor permasalahan di laga kandang. Musim lalu, PSIM terpaksa harus menerima sanksi ganda sebagai buntut kerusuhan di laga kandang kontra PSS, 12 Februari lalu. PSIM harus menggelar duel tanpa penonton saat menjamu Persigo Gorontalo, Jumat (19/2). Serta partai kontra Mojokerto Putra (9/3) dan Persibo Bojonegoro (13/3) menjadi partai usiran, yang harus digelar di luar kandang dan tanpa dihadiri penonton.
(Harian Jogja/Jumali)
Sumber : Harian Jogja
Comments :
Posting Komentar