JOGJA - Langkah PSIM untuk lolos ke Indonesia Super League sepertinya akan semakin berat. Pasalnya, tim asal Gresik yang memiliki kualitas pemain di atas PSIM, Gresik United dipastikan menjadi lawan dari Nova Zaenal Dkk pada babak play off yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, 17 Juli mendatang.
Meski pada pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL) Gresik United berhasil mengalahkan Persipura Rabu (11/7/2012) sore dengan skor 2-1, tim besutan Djoko Susilo tersebut tetap menduduki peringkat 15 klasemen akhir dengan 38 poin lantaran masih kalah selisih gol dengan peringkat 14 Persiram Raja Ampat yang juga mengoleksi 38 poin.
Pelatih PSIM Hanafing mengakui, Gresik United adalah lawan yang cukup berat. Oleh sebab itu, dirinya mengatakan, satu-satunya senjata yang dimiliki oleh Laskar Mataram adalah konsentrasi dan motivasi pemain untuk tampil all out.
Sebelumnya, ia sempat mengharapkan PSMS Medan yang menjadi lawan PSIM di babak play off nantinya. Akan tetapi, karena PSMS Medan dikalahkan oleh Persisam Samarinda dengan skor 4-2 di stadion Segiri Samarinda, maka tim asuhan caretaker Soeharto tersebut harus rela degradasi ke Divisi Utama dengan menempati posisi 16 dengan 36 poin. ”Padahal harapan kami, lawan di play off nanti itu adalah PSMS Medan. Karena secara nonteknis, kondisi internal PSMS Medan sama compang-campingnya dengan kita,” akunya.
Meski pada pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL) Gresik United berhasil mengalahkan Persipura Rabu (11/7/2012) sore dengan skor 2-1, tim besutan Djoko Susilo tersebut tetap menduduki peringkat 15 klasemen akhir dengan 38 poin lantaran masih kalah selisih gol dengan peringkat 14 Persiram Raja Ampat yang juga mengoleksi 38 poin.
Pelatih PSIM Hanafing mengakui, Gresik United adalah lawan yang cukup berat. Oleh sebab itu, dirinya mengatakan, satu-satunya senjata yang dimiliki oleh Laskar Mataram adalah konsentrasi dan motivasi pemain untuk tampil all out.
Sebelumnya, ia sempat mengharapkan PSMS Medan yang menjadi lawan PSIM di babak play off nantinya. Akan tetapi, karena PSMS Medan dikalahkan oleh Persisam Samarinda dengan skor 4-2 di stadion Segiri Samarinda, maka tim asuhan caretaker Soeharto tersebut harus rela degradasi ke Divisi Utama dengan menempati posisi 16 dengan 36 poin. ”Padahal harapan kami, lawan di play off nanti itu adalah PSMS Medan. Karena secara nonteknis, kondisi internal PSMS Medan sama compang-campingnya dengan kita,” akunya.
Comments :
Posting Komentar