JOGJA—Munculnya wacana pembubaran dua wadah suporter PSIM, The Maident dan Brajamusti akhirnya ditindaklanjuti Panpel pertandingan Laskar Mataram.
Manajer Pertandingan PSIM, Sukamto mengatakan, rencana pembubaran dua wadah suporter saat ini telah dikaji pihaknya.
Sebagai panpel pihaknya sebenarnya tidak ada kewenangan membubarkan kedua wadah yang ada, namun pihaknya akan menerapkan kebijakan menolak keberadaan kedua suporter.
“Nanti di putaran kedua, kami tak akui wadah suporter. Dalam pertandingan, tak ada suporter, semua penonton,” katanya kepada wartawan, Jumat (23/3).
Tak hanya itu, dirinya juga bakal menerapkan kewajiban one man one tiket dan tidak memberlakukan kartu free kepada penonton.
“Tak ada atribut suporter, yang ada penonton. Panpel akan tegas menerapkan hal ini. Nanti semua pintu dibuka. Dan kami akan tetap lakukan sweeping dijalan atau didalam. Masuk lapangan ngak ada wadah suporter, kalau menonton tak boleh pakai atribut,” tandas Sukamto.
Sementara disinggung mengenai langkah kedepan untuk mengatasi dualisme suporter, Sukamto mengungkapkan pihaknya kemungkinan akan membentuk wadah suporter baru, yakni PSIM Fans Club (PFC).
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan trauma akibat dualisme suporter. Bahkan, dirinya menyebut Kompol Raja Arthur Simamora sebagai ketua PSIM Fans Club.
Comments :
Posting Komentar