Nama : Mbah Maridjan
Nama Lengkap : Mas Penewu Suraksohargo
Tanggal Lahir : 1927
Tempat Lahir : Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Kabupaten, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Istri : Ponirah (73)
Keluarga : 10 Anak-anak (5 diantaranya meninggal), 11 cucu, dan 6 Cicit.
Anak-anak :
- Mbah Ajungan
- Raden Ayu Surjuna
- Raden Ayu Murjana
- Raden Mas Kumambang
kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987.
Biografi Mbah Maridjan :
Pada tahun 1970 Mbah Maridjan diangkat menjadi Punggawa Istana Kesultanan Yogyakarta, dan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX diberi nama baru, yaitu Mas Penewu Suraksohargo. Pada saat itu, sebagai punggawa, Mbah Maridjan diberi jabatan sebagai Wakil Juru Kunci dengan pangkat Mantri Juru Kunci, mendampingi ayahnya yang menjabat sebagai Juru Kunci Gunung Merapi.
Pada waktu menjadi Wakil Juru Kunci, Mbah Maridjan sering mewakili ayahnya untuk memimpin upacara labuhan di puncak Gunung Merapi. Setelah ayahnya meninggal, pada tanggal 3 Maret 1982, Mbah Maridjan diangkat menjadi Juru Kunci Gunung Merapi.
Sebagai punggawa Istana Sultan dengan posisi Juru Kunci, Mbah Maridjan juga menunjukkan nilai-nilai kesetiaan tinggi. Meskipun Gunung Merapi memuntahkan lahar dan awan panas yang membahayakan manusia, dia bersikeras tidak mau mengungsi. Sikapnya itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas yang diamanatkan Ngarsa Dalem kepadanya.
Sejak kejadian Gunung Merapi mau meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.
Pada tanggal 26 Oktober 2010, terjadi letusan Gunung Merapi disertai dengan awan panas setinggi 1,5 kilometer. Gulungan awan panas meluncur melewati daerah tempat mbah Marijan tinggal. Mbah Maridjan Ditemukan Meninggal Dunia oleh tim penyelamat dalam Posisi Sujud di Dapur rumahnya. Dia ditemukan beserta 16 korban tewas lainnya yang sebagian besar ditemukan dalam kondisi korban menderita luka bakar yang serius.